GadgetOz.com – Kemenkominfo Akui Kesalahan Teknis dalam Pemblokiran Situs WordPress.com, Weebly, dan DuckDuckGo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akhirnya buka suara terkait pemblokiran situs WordPress.com, Weebly, dan DuckDuckGo yang memicu polemik di dunia maya. WordPress.com, yang merupakan platform hosting dari perangkat lunak open source, mengalami pemblokiran meskipun situs ini memiliki 409 juta pengunjung unik setiap bulan dan mencatat 70 juta postingan baru setiap bulan, demikian data yang diambil dari laman resmi WordPress.com. Sementara Weebly, layanan web dan e-commerce, hadir untuk mendukung bisnis pengguna dari tahap ide hingga peluncuran.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, mengakui bahwa pemblokiran terhadap WordPress.com dan Weebly merupakan sebuah kesalahan teknis dari pihak Kemenkominfo. “Ada kesalahan teknis. Istilah yang tepat seharusnya adalah terblokir,” ungkap Usman kepada Bisnis pada Senin (5/8/2024). Usman menjelaskan bahwa awalnya pemblokiran dilakukan karena adanya situs judi online yang tersembunyi di subdomain WordPress, namun bukan situs WordPress.com itu sendiri. Setelah pemulihan, akses ke situs tersebut pun kembali normal. Hal serupa juga terjadi pada Weebly, yang juga telah dipulihkan.
Namun, Kemenkominfo menyatakan bahwa situs DuckDuckGo diblokir secara resmi karena adanya konten judi online dan pornografi dalam hasil pencarian. Usman menjelaskan bahwa DuckDuckGo tidak hanya memiliki banyak konten negatif dalam hasil mesin pencarinya, tetapi juga tidak terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE), sehingga layak untuk diblokir.
Meskipun DuckDuckGo masih dalam kondisi diblokir, Usman menyatakan bahwa Kemenkominfo akan mempertimbangkan untuk membuka kembali akses ke situs tersebut jika perusahaan tersebut tidak lagi mempromosikan konten judi online dan pornografi. “Kami akan melihat perkembangannya. Jika DuckDuckGo berkomitmen untuk tidak mempromosikan konten negatif dan melakukan registrasi, kami akan mempertimbangkan untuk membukanya kembali,” jelas Usman.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa sejak 17 Juli 2023 hingga 30 Juli 2024, Kemenkominfo telah aktif dalam menangani kasus judi online dengan memblokir lebih dari 2,72 juta konten perjudian. Selain itu, Kemenkominfo juga telah memblokir 573 akun dompet digital terkait judi online dan hampir 7.000 rekening bank yang terlibat. Langkah lain yang diambil adalah melaporkan hampir 20.000 kata kunci terkait judi online kepada Google dan Meta.
Budi juga mengumumkan bahwa Kemenkominfo telah memblokir akses ke tiga VPN yang digunakan untuk aktivitas judi online. Meskipun enggan menyebutkan nama VPN tersebut, Budi menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah akses ke situs judi online melalui VPN. Menurut Budi, saat ini Kemenkominfo fokus pada pemberantasan judi online di kalangan masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan VPN gratis. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Kemenkominfo juga akan mengambil tindakan terhadap VPN berbayar jika diperlukan.
Dengan adanya langkah-langkah tegas dari Kemenkominfo, diharapkan penanganan terhadap konten negatif seperti judi online dan pornografi dapat semakin efektif untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih sehat dan aman bagi masyarakat Indonesia.