Rahasia Terungkap! PDNS 2 Memberikan Kunci untuk Membuka 30 Layanan Publik Terbaru dalam Sepekan!

GadgetOz.com –

Puluhan Layanan Publik Dipulihkan Setelah Serangan Siber Terhadap PDNS 2

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah berhasil memulihkan 30 layanan publik yang sebelumnya terdampak oleh serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Hal ini terjadi setelah seorang peretas yang dikenal dengan nama Brain Cipher memberikan kunci dekripsi pada Rabu (4/7/2024) pekan lalu.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, pemulihan layanan dilakukan melalui strategi dekripsi. "Hingga saat ini, terdapat total 30 layanan dari 12 Kementerian/Lembaga/Daerah yang telah berhasil dipulihkan atau Go Live," ungkapnya di Jakarta Pusat, Selasa (09/07/2024).

167 Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah Terdampak oleh Serangan

Berdasarkan pemetaan dan validasi yang dilakukan terhadap 282 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di PDNS 2, sebanyak 167 di antaranya terdampak oleh serangan tersebut.

"Saat ini masih ada sekitar 7 layanan dari 6 kementerian, lembaga, dan daerah yang sedang dalam proses pemulihan," tambah Hadi. Untuk mempercepat proses ini, pemerintah memaksimalkan ketersediaan backup data di PDNS 3 (Cold Site) di Batam dan backup lokal di PDNS 2 Surabaya.

Strategi Pemulihan dengan Pendekatan Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang

Kemenkominfo menerapkan strategi pemulihan layanan publik di PDNS 2 dengan pendekatan jangka pendek, menengah, dan panjang. Menurut Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Ismail, langkah-langkah ini meliputi beberapa tahap.

"Untuk jangka pendek, kami melakukan langkah emergency recovery selama Juli-Agustus 2024. Fokusnya adalah pemulihan layanan publik prioritas seperti layanan imigrasi," terangnya. Selain itu, proses forensik juga dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Rencana Pemulihan Jangka Menengah dan Panjang

Selanjutnya, pemerintah akan melakukan redeploy tenant, memperbaiki tata kelola, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada bulan Agustus hingga September 2024 dalam rangka jangka menengah. Sedangkan untuk jangka panjang atau normalisasi, audit keamanan akan dilakukan pada PDNS 1 dan PDNS 2 oleh pihak ketiga independen hingga bulan September 2024.

"Setelah itu, diharapkan implementasi audit bisa selesai pada November 2024," jelas Ismail. Dengan strategi yang terstruktur ini, diharapkan layanan publik di PDNS 2 dapat pulih sepenuhnya dan keamanannya dapat terjamin.

Temukan Artikel Viral kami di Google News