Ini Ramalan Bos Indosat (ISAT) tentang Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia yang Bikin Kamu Terkejut!

GadgetOz.com – Indosat Tbk Memperkirakan Perkembangan Teknologi AI Bakal Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Menyongsong perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin agresif di Indonesia, PT Indosat Tbk. (ISAT) memperkirakan bahwa hal ini akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Presiden Direktur dan CEO Indosat, Vikram Sinha, menyatakan bahwa adopsi AI akan turut mendorong peningkatan produktivitas dan kreativitas di kalangan pelaku bisnis dan masyarakat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Vikram, adopsi AI menjadi sangat penting bagi bisnis dan konsumen. Hal ini disampaikannya dalam sebuah diskusi telekomunikasi pada Jumat (5/7/2024). Laporan dari IBM juga menunjukkan bahwa 3 dari 4 perusahaan telah meningkatkan investasi mereka di bidang AI setelah merasakan dampak positif yang ditimbulkannya. Para responden melaporkan peningkatan produktivitas karyawan hingga 40% serta pengurangan biaya operasional perusahaan hingga 50% berkat penggunaan AI.

Tidak hanya itu, AI juga memungkinkan perusahaan untuk merespons insiden dengan kecepatan 6 kali lebih cepat daripada sebelumnya. Vikram percaya bahwa AI merupakan tonggak penting dalam industri teknologi, mengingat pertumbuhan teknologi ini berlangsung begitu cepat. Sebagai contoh, kesuksesan yang diraih oleh Sam Altman dengan ChatGPT yang berhasil menarik 3 juta pengguna dalam waktu singkat menjadi bukti bahwa penggunaan AI akan terus meningkat dalam 3-5 tahun mendatang.

[related by="tag" jumlah="2" mulaipos="1"]

Di sisi lain, kerja sama strategis antara Indosat dan NVIDIA diprediksi akan menciptakan sejumlah solusi inovatif yang akan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis perusahaan. Chief Business Officer IOH, Muhammad Buldansyah, mengungkapkan bahwa dalam waktu kurang dari 3 bulan, Indosat akan memperkenalkan satu layanan AI untuk kepentingan publik. Indosat telah menyiapkan capex hingga Rp12,7 triliun pada tahun 2024 untuk mengembangkan kecerdasan buatan bersama dengan Huawei dan Nvidia.

Perusahaan juga telah menjalin berbagai kerja sama strategis dengan mitra global, mulai dari peluncuran Indosat Marvelous Xperience (MX) Center hingga pengelolaan pusat data berteknologi tinggi. Melalui kerja sama ini, AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung oleh Nvidia akan berkembang menjadi pusat data generasi baru yang hyper-connected dan dilengkapi dengan kecerdasan buatan. Teknologi ini akan diterapkan pada pusat data yang dioperasikan oleh BDx Indonesia, sebuah perusahaan patungan antara Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Center.

Sebagai pionir dalam teknologi, Indosat bertekad untuk menjadi penggerak utama dalam demokratisasi digitalisasi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang perusahaan untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat di Tanah Air. Dengan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat, diharapkan Indonesia dapat terus maju dan bersaing dalam era digitalisasi global.

Temukan Artikel Viral kami di Google News