GadgetOZ.com – Dalam dunia kecerdasan buatan, OpenAI kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan Sora, model kecerdasan buatan yang mampu mengubah teks menjadi video.
Sora memungkinkan pengguna untuk menciptakan video fotorealistik berdurasi satu menit berdasarkan perintah tertulis.
Sora tidak main-main dalam menciptakan adegan kompleks. Model ini mampu menghasilkan adegan dengan banyak karakter, gerakan khusus, serta detail subjek dan latar belakang yang sangat akurat.
Menurut postingan blog pengantar OpenAI, Sora bahkan dapat memahami bagaimana objek berada dalam dunia fisik.
Tak hanya itu, model ini juga mampu menafsirkan properti dengan akurat, menciptakan karakter yang mengekspresikan emosi hidup.
Keunggulan lain dari Sora adalah kemampuannya untuk menghasilkan video berdasarkan gambar diam. Model ini bahkan dapat mengisi frame yang hilang pada video yang sudah ada atau memperluasnya.
Seakan tak terbatas, Sora memberikan kemungkinan baru dalam menciptakan konten visual yang menarik.
Beberapa tahun lalu, generator teks-ke-gambar seperti Midjourney memimpin dalam kemampuan mengubah kata menjadi gambar.
Namun, seiring waktu, perusahaan seperti Runway dan Pika telah menunjukkan model teks-ke-gambar mereka yang mengesankan. Lumiere Google pun turut menjadi pesaing utama OpenAI dalam ranah ini.
Mirip dengan Sora, Lumiere juga memberikan pengguna alat teks-ke-video, memungkinkan mereka membuat video dari gambar diam.
Persaingan ketat ini mendorong inovasi di dunia kecerdasan buatan, memberikan pengguna lebih banyak pilihan untuk menciptakan konten visual yang menakjubkan.
Meski memiliki kemampuan canggih, Sora belum sepenuhnya sempurna. OpenAI mencatat bahwa model ini mungkin tidak akurat dalam mensimulasikan fisika adegan yang kompleks dan mungkin juga tidak memahami dengan benar beberapa kasus sebab-akibat.
Langkah awal OpenAI untuk menambahkan tanda air (watermark) pada alat teks-ke-gambar DALL-E 3 menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadapi tantangan ini.
Namun, perlu dicatat bahwa tanda air tersebut bisa dengan mudah dihapus, membuka peluang untuk penyalahgunaan.
Saat ini, Sora hanya tersedia untuk “red teamers” yang bertugas menilai potensi risiko dari model ini. OpenAI juga memberikan akses kepada seniman visual, desainer, dan pembuat film untuk memberikan umpan balik.
Kolaborasi antara pengguna dan pengembang menjadi kunci untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas Sora.